Gerald Croiset memulai kehebatan psikisnya ketika masih anak-anak, ia dapat memberitahu orang sejarah hidup mereka dengan hanya memegang sebuah benda yang milik mereka. Hal ini diakui keterampilan psikis dikenal sebagai Psychometry.
Setelah masa kecil tidak bahagia dan setelah mencoba beberapa pekerjaan, ia menikah. Tidak lama kemudian,ia mengalami gangguan mental yang disebabkan oleh stres.Selama periode pemulihan itu,ia mengunjungi sebuah bengkel pembuat jam di mana ia mengambil penggaris.Seketika serangkaian "gambar" terbentuk di pikiran Gerald tentang masa muda si pembuat jam tangan.Gambaran ini kemudian dijelaskan oleh Gerald kepada sang pembuat jam dan sang pembuat jam terkejut dan mengiyakan deskripsi Gerald yang sesuai dengan masa kecilnya. Dan kejadian ini ternyata menjadi awal karir Croiset sebagai paranormal kepolisian.Setelah selamat dari perang,Croiset mengikuti ceramah tentang parapsikologi yang diberikan oleh Prof Tenhaeff Universitas Utrecht. Croiset mendemonstrasikan bakat ini bersama kedua temannya dan bersama-sama melakukan studi tentang Psychometry. 
Tapi baru pada tahun 1949,Croiset pertama kali mendemonstrasikan bakatnya kepada polisi.Mereka memintanya untuk menggambarkan apapun yang ia dapat dari kotak yang tertutup rapat.Dia dengan tepat memberitahu mereka bahwa itu berisi sepatu bernoda darah milik seorang gadis yang telah dibunuh. Tapi yang lebih mengesankan ia menggambarkan tempat kejadian perkara, termasuk rincian tentang bagaimana dia dibunuh dan nama keluarga 'Stevens'. Polisi menjadi lebih terkesan dengan kemampuan Croiset dan membenarkan kalau mereka menahan seseorang dengan nama belakang Stevenson.
Croiset melanjutkan untuk membantu polisi dalam banyak kasus lain termasuk orang-orang yang hilang. Akurasi deskripsinya dari berbagai lokasi yang menakjubkan seperti informasi lain yang mampu ia berikan. Dia menjadi terkenal karena bakatnya, bahkan muncul di tv ketika diwawancarai oleh BBC.
Meski Gerard Croiset sudah meninggal dunia pada 20 Juli 1980, namun kebesaran namanya tetap dikenang. Bahkan hasil kerja Croiset telah dicatat dalam sebuah file tersendiri di Universitas Utrecht, Belanda. Maklum, selama hidupnya ia tidak pernah memasang tarif untuk jasa-jasanya. Syaratnya, semua kerberhasilannya harus didokumentasikan di universitas terkenal itu.
Bukan hanya itu saja, selama hayatnya lelaki yang hidup selama 71 tahun itu telah menjadi obyek penelitian bagi seorang guru besar parapsikologi dari Universitas Utrecht yaitu Profesor Willem Tenheaff.
Salah satu keampuhan Croiset digambarkan oleh Profesor Walter E Sandelius, guru besar ilmu politik dari Universitas Kansas, Amerika Serikat. Suatu ketika ia kehilangan anak gadis yang sangat disayanginya.
Carol, nama gadis itu lari dari sebuah rumah sakit di Topeka, Kansas. Begitu mendapat kabar anak gadisnya yang cantik itu menghilang, Sandelius segera melapor ke polisi setempat. Polisi pun bergerak cepat. Poster-poster wajah caro segera disebar ke berbagai penjuru.
Agaknya usaha polisi itu sia-sia belaka. Hari demi hari upaya tersebut tidak menampakkan hasil yang memusakan. Berbilang bulan polisi dan Sandelius bekerja keras. Tak terasa sudah enam bulan mereka berada dalam pencarian yang melelahkan.
Guru beras itu nyaris putus asa. Suatu ketika ia membaca sebuah majalah yang melukiskan tentang kehebatan Gerard Croiset untuk menemukan orang hilang. Harapan untuk mendapatkan Carol kembali bersemi. Tanggal 11 Desember 1959, ia menghubungi Profesor Willem Teanheaff, seorang ahli yang sudah meneliti Croiset.
Berkat jasa temannya itu, ia bisa menghubungi langsung Croiset. Sandelius seakan-akan tak percaya ketika Croiset mengatakan bahwa ia bisa memberikan kabar pasti tentang Carol dalam waktu seminggu. Sebenarnya Sandelius ragu karena polisi yang sudah berusaha selama enam bulan tak membawa hasil apa pun.
Namun keraguannya tertepis setelah pada hari keenam, ia melihat Carol sudah duduk tenang di sofa teras rumah. Seakan-akan tak percaya, ia memandang dan memeluk Carol. Kegembirannya membuncah.
Itulah salah satu dari sekian banyak kisah kesuksesan Croiset menemukan orang hilang. Meski memiliki daya linuwih, Croiset tidak bisa menjelaskan bagaimana ia mendapatkan dan meggambarkan kinerja kekuatan itu. “Kekuatan itu mengalir saja di dalam tubuhku,” ujarnya.
Biasanya setelah berkonsentrasi ia akan memperoleh rekaman peristiwa. Semula berupa bayangan samar-samar lalu menjadi titik-titik dan garis yang semakin jelas. Akhirnya terbentuklan gambar dua dimensi yang kemudian berubah menjadi tiga dimensi. Gambar itu bisa hitam putih atau berwarna.
Setelah itu, Croiset akan mengerahkan kekuatan telepatinya untuk mempengaruhi orang tersebut agar berbuat seperti yang diinginkannya. Dari situlah ia berhasil mengajak pulang orang-orang yang telah hilang.
Inilah dia THE REAL PROFESSOR X !!

Comments ( 0 )